Diare dapat juga didefinisikan sebagai buang air besar dengan feses yang tidak terbentuk (unformed stools) atau cair dengan frekwensi lebih dari tiga kali dalam 24 jam.
Diare yang berlangsung kurang dari 2 minggu, disebut sebagai diare akut. Apabila diare berlangsung 2 minggu atau labih, maka digolongkan pada diare kronis. Di negara-negara berkembang diare merupakan penyebab kematian paling banyak, terutama menyebabkan kematian balita.
Penyakit seperti ini banyak ditemukan dinegara-negara beriklim tropis termasuk Indonesia, hal ini terkait dengan air dan sanitasi lingkungan terutama pada musim kemarau dan mayoritas terjadi pada anak-anak.
Berdasarkan proses infeksi patofisiologi, diare akut yang disebabkan oleh infeksi usus atau infeksi enteris ( enteric infection ) dibagi menjadi :
1. Inflamatory diarrhea
Yaitu diare akibat proses infasi dan sitotoksin di kolon dengan manifestasi sindroma disentri dengan diare yang disertai lendir dan darah, biasanya gejala klinis yang menyertai adalah keluhan abdominal seperti mulas sampai nyeri seperti mual, muntah, demam, serta gejala tinggi dan tanda dehidrasi.
2. Non Inflamatory diarrhea
Yaitu diare dengan kelainan yang ditemukan diusus bagian proksimal, akibat adanya enteroksin yang mengakibatkan diare cair dangan volume yang besar tanpa lendir dan darah yang disebut dengan watery diarrhea.
3. Penetrating Diarrhea
Yaitu diare dimana lokasi kelainan terjadi pada bagian distal usus halus. penyakit ini biasa disebut juga Enteriv fever atau chronic septicemia, dengan gejala klinis demam disertai diare.
Demikianlah yang dapat disampaikan Asuhan Dunia Keperawatan mengenai Definisi Penyakit Diare Semoga yang seidkit ini bisa menambah ilmu pengetahuan anda semua, baca juga artikel Asuhan Dunia Keperawatan lainya Cara Mencegah Penyakit Diare
Terimkasih.