AIDS ( Acquired immunodeficiency syndrome) adalah tahap lanjutan dari infeksi virus HIV. Penularan virus HIV dapat terjadi melalui darah, air mani, hubungan seksual atau cairan vagina. Namun virus ini tidak dapat menular lewat kontak fisik biasa seperti berpelukan, berciuman, atau berjabat tangan dengan seseorang yang terinfeksi HIV atau AIDS. Jadi, kita tidak perlu mengucilkan mereka.
Gejala HIV pada anak-anak
Anak-anak dengan HIV positif dapat mengalami:
- Sulit menambah berat badan
- Sulit berkembang secara normal
- Sulit berjalan
- Penundaan perkembangan mental
- Dapat mengalami infeksi telinga, pneumonia dan tonsilis
Penyebab
Normalnya sel darah putih dan antibodi menyerang dan menghancurkan organism easing yang masuk ke dalam tubuh. Respon ini diatur oleh sel darah putih bernama limposit CD4. Limposit ini juga merupakan target utama HIV. Sekali masuk ke dalam tubuh, virus memasukkna material genetiknya ke dalam limposit dan melipatgandakan diri.
Ketika salinan virus baru keluar dari sel induk dan masuk ke dalam aliran darah, virus akan menyerang sel lain. Sebagai efeknya sel CD4 akan mati. Siklus ini terus berulang. Pada akhirnya menyebabkan kerusakan sistem imun yang berarti tubuh tidak akan mempu melawan infeksi bakteri dan virus lain.
Faktor risiko
Faktor risiko terinfeksi AIDS antara lain:
- Tidak memakai pelindung ketika melakukan hubungan seksual dengan lebih dari satu pasangan
- Tidak memakai pelindung ketika melakukan hubungan seksual dengan orang dengan HIV positif
- Memiliki penyakit menular seksual lain seperti syphilis, herpes, chlamydia, gonorrhea atau bacterial vaginosis.
- Bergantian dalam memakai jarum suntik
- Mendapatkan transfusi darah yang terinfeksi virus HIV
- Memiliki sedikit salinan gen CCL3L1 yang membantu melawan infeksi HIV
- Ibu yang memiliki HIV
Tidak ada vaksin untuk mencegah infeksi HIV dan tidak ada penyembuh untuk AIDS. Jaga kesehatan dan lindungi diri anda dari faktor-faktor risiko adalah jalan terbaik.
Jika anda HIV negatif maka tindakan yang terbaik adalah:
- Ketahui apa itu HIV dan bagaimana penularannya
- Ketahui status kesehatan pasangan seksual anda
- Gunakan kondom setiap kali melakukan hubungan seksual
- Pertimbangan untuk melakukan penyunatan pada laki-laki
- Gunakan jarum suntik steril
- Waspada terhadap darah transfusi
- Periksakan kesehatan secara teratur
- Lakukan hubungan seksual yang aman dengan memakai kondom
- Beritahukan pasangan anda bahwa anda mengidap HIV
- Jika pasangan anda hamil, beritahukan bahwa anda mengidap HIV dan lakukan perawatan untuk menjaga kesehatannya dan bayinya
- Katakan kepada orang lain yang anda rasa perlu untuk tahu bahwa anda mengidap HIV
- Jangan berbagi jarum suntik
- Jangan donorkan darah dan organ anda
- Jangan berbagi pisau cukur atau sikat gigi
- Jika anda hamil, ambil perawatan medis secepatnya